Setelah berpulangnya ibunda Rizky Febian, Lina Jubaedah, pada Januari 2020 lalu, masalah harta peninggalan lagi muncul. Bentrokan itu mengikutsertakan Rizky dan ayah tirinya, Teddy Pardiyana. Mereka berseteru masalah pembagian harta warisan almarhum Lina. Opini ke-2 nya berlainan dan tidak menjumpai persetujuan. Sesudah perselisihan terlalu lama itu, awalnya tahun 2o21 khalayak mendapatkan berita jika Rizky telah menuntaskan permasalahan dengan Teddy nih.
Perselisihan di antara Rizky dan Teddy bermula dari surat warisan Lina Jubaedah. Saat sudah wafat kelak, Lina memberi pesan harta kepunyaannya diturunkan ke empat anak hasil dari pernikahannya dengan komedian Sule. Saat sebelum menikah dengan Teddy, almarhum Lina memang pernah merajut biduk rumah tangga dengan Sule sepanjang beberapa puluh tahun. Tetapi Teddy berasa tidak adil. Menurut dia, anak dari pernikahanya dan Lina juga memiliki hak atas harta peninggalan itu. Sesaat Rizky berasumsi kebalikannya.
Nyaris satu tahun khalayak menyaksikan bentrokan Rizky dan Teddy. Seakan tidak berbuntut, jalinan ke-2 nya makin lebih buruk. Apa lagi baik Rizky atau Teddy masih berdasar tegar dengan gagasannya semasing. Nah, lumayan lama tidak kedengar berita, Rizky benarkan jika dianya telah berdamai dengan Teddy lo.
Lewat account Youtube Maia Estianty, Rizky Febian memberi berita terkini masalah perseteruannya dengan Teddy. Lelaki yang dekat dipanggil Iky itu akui telah menjumpai Teddy untuk mengulas harta peninggalan almarhum Lina. Sesudah tatap muka itu, Rizky memperjelas jika permasalahannya dengan Teddy sudah usai. Jalan nyaman ini diputuskan Rizky sebab dia cemas almarhum ibunya tidak tenang.
“Tempo hari saya telah obrolin. Jika benar ada haknya, saya akan kasih berapa saja itu. Alhamdulillah tempo hari sempat bertemu Om Teddy. Kita obrolin baik dengan kepala dingin jalan tengahnya ingin seperti apakah,” jelas Rizky, dinukil dari Detik.
Percakapan nyaman itu diinisasi oleh Rizky sendiri. Dengan arah tidak mau perpanjang permasalahan, dia mengontak Teddy dan ajaknya terlibat perbincangan dengan kepala dingin. Hingga mereka dapat mengkomunikasikan kemauan semasing. Selanjutnya cari jalan tengah bersama. Apa saja hasilnya, paling penting ialah almarhum Lina dapat tenang di peristirahatan paling akhir.
