situs togel agenangka online terbesar, saat semua serba tiba-tiba alias tanpa izin. Periode wabah seakan kuras semua pemikiran dan energi. Capek, itu salah satu perihal yang dirasa beberapa ibu yang periode WFH (work form home)-nya mulai usai. Di satu segi ada rasa senang, di mana pada akhirnya dapat kembali produktif bekerja senormal-normalnya, tetapi di sisi lain ada kecemasan tidak tertahan mengenai bagaimana nasib anak balitanya yang perlu ‘dititpkan’ di daycare atau pre school.
situs agenangka lotere online terbesar yang tersebar, banyak yang tutup dan belum mulai bekerja sesaat periode WFH mulai usai. Belum juga, jika benar-benar tidak ada yang diminta dana untuk jaga anak, baik mertua atau saudara.
situs togel agenangka online terbesar sambil hitung hari di mana periode WFH akan selekasnya usai. Bukannya membuat rencana A dan rencana B, kepala makin berat dan tidak konsentrasi lakukan apa-apa. Resign terang memperberat, terlebih bila keadaan keuangan masihlah jauh dari kata mapan. Mujur bila perusahaan tempatmu bekerja masih fleksibel memberi porsi ‘remote’ untuk yang telah memiliki keluarga, tetapi bagaimana sama yang tidak memungkinkannya untuk memperolehnya?
situs agenangka lotere online terbesar belum tercetus, kecuali harus bersabar dan memperbesar hati jika tempat berpulang yang paling dapat dihandalkan ialah keluarga kecilmu sendiri.
“Rupanya anakmu makannya tidak doyanan, ya. Sulit sekali disuapinnya. Ibu kan sudah tua, lelah lo jika harus nyuapin sekalian lari-lari!”
“Anakmu menampik gunakan pampers nih, tetapi ibu tidak mau jika ia ngompol lanjut di kasur!”
Maunya pengin mengelus dada, walaupun dalam hati kecilmu terang merendam rasa kecewa, kan? Oh iya, pengakuan barusan bukan di inspirasi dari diskusi dalam film sinetron, ya. Yakinlah, ada kok beberapa hal menjengkelkan semacam ini di dunia riil ?
Tetapi satu kali lagi, tidak semua mertua atau ipar yang semacam itu. Ya, namanya kegundahan, sudah tentu beberapa hal negatif saja kan yang tebersit di pemikiran?
Mengambil maknanya saja ya dari tulisan ini. Tidak ada keinginan mengkritik atau bahkan juga menghangat-manasi, malah maksudnya ingin sama cari jalan keluar. Yok, sharing komentarmu di bawah!
Seorang makmum yang patuh 🙂
